Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Italia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Februari 2011

Van Bommel : Tawaran Milan Kalahkan Inter, Sneijder Tak Restui Kepindahannya

Bintang sepak bola dunia asal Belanda Mark van Bommel sukses meninggalkan Bayern Munich untuk bergabung dengan klub besar Italia Ac Milan setelah pemain ini mengakhiri kontrak dengan klub Bundesliga tersebut melalui persetujuan bersama.
Desas-desus berakhirnya kontrak pemain berusia 33 tahun ini dengan Bayern sudah mulai santer terdengar beberapa minggu lalu dan dikabarkan bahwa Inter Milan dan beberapa klub Eropa akan menjadi pilihan berlabuh pemain ini.
“Saya meninggalkan Bayern dengan hati yang cukup berat dan kenangan yang besar,” tutur van Bommel dalam situs resmi Bayern.
“Bayern akan selalu ada di hati saya,” imbuhnya.
Karl-Heinz Rummeningge menjelaskan bahwa Mark merupakan salah satu pemain paling sukses yang pernah dimiliki oleh Bayern dan sekaligus menjadi kapten yang luar biasa.
“Mark adalah pemain profesional, pemain penting dan paling sukses di Bayern sekaligus menjadi kapten yang hebat,” ujar Rummeningge.
“Oleh sebab dedikasinya itu maka kami mendoakan dia dan seluruh keluarganya agar diberikan yang terbaik selama berada di Itali,”
Selain terkenal dengan metoda “takling’ nya yang keras dan cara kepemimpinanya selama menjadi kapten, ternyata Van Bommel juga pernah bermain di PSV dan Barcelona, bahkan juga pernah dihubungkan dengan Liverpool.
Van Bommel memenangkan Liga dan Liga Champions saat berada di Barca dan dua medali Bundesliga saat dia bersama Bayern. Saat ini Bommel menjadi orang Belanda kedua yang menandatangani kontrak dengan Milan di musim ini setelah Urby Eamnuelson dari Ajax.

Van Bommel mengungkapkan kalau kepindahannya ke Milan sebenarnya tidak direstui rekannya sesama Belanda Wesley Sneijder.
Menurutnya, Sneijder takut bertemu dengannya diajang derby kota Milan.
“Sneijder adalah teman baikku, jadi (sebelum saya ke Milan) saya menelponnya dan dia menasihati aga saya tidak bergabung Milan,” ujar Van Bommel.
“Dia tidak ingin bertemu dengan pemain sekuat saya. Saya kini tak sabar ingin berlaga di ajang derby. Sebelumnya saya telah sering melihat laga tersebut di TV, sungguh laga yang luar biasa.”
“Saya tak menelpon Clarence Seedoft sebelum saya pindah karena saya tahu apa yang akan dia katakan. Dia pasti akan bilang, Milan adalah klub yang fantastis dan kamu tak boleh melewatkan kesempatan ini,” lanjutnya.

Nagatomo, Nippon Pertama Inter

Milan - Yuto Nagatomo jadi pemain Jepang pertama sepanjang 102 tahun sejarah Inter Milan. Maka lantas hal itu bikin kaget si pemain karena tak pernah menyangka bermain di klub sebesar Nerazzurri.

Tanpa ekspos berlebihan dari media, Nagatomo resmi menjadi pemain Inter dengan status pinjaman dari Cesena hingga akhir musim.

Cukup mengejutkan jika akhirnya Inter yang notabene adalah juara dunia merekrut Nagatomo yang baru musim ini merumput di Seri A. Awalnya ia didatangkan hanya dengan status loan dari Tokyo Verdy.

Namun menyusul penampilan cemerlangnya selama dipasang jadi starter di 16 pertandingan awal dan berjasa membawa Jepang jadi juara Piala Asia, ia pun disodori kontrak permanen.

Sebuah prestasi tersendiri bagi Nagatomo, pesepakbola 24 tahun yang saat meninggalkan kampung halamannya lebih dulu melakukan pidato di depan 25 ribu suporter saat laga Tokyo Verdy kontra Vissel Kobe 17 Juli lalu.

Maka bergabungnya ia dengan Il Biscione di paruh kedua musim ini seperti sebuah kejutan baginya. Tak pernah terlintas dalam benaknya bisa berbaju 'Biru Hitam'

'Saya sayang gembira bermain bagi juara dunia seperti Inter. Kini saya harus menunjukkan jika saya tahu caranya bermain bola," sahut Nagatomo di situs resmi Inter.

"Saya sebenarnya tidak memikirkan soal hal ini. Namun saya di sini akan tampil semaksimal mungkin," sambungnya.

Toh ia sebenarnya tak perlu canggung untuk merumput bersama rekan-rekan barunya, karena ia pun pernah bertemu sebelumnya dengan para bintang Inter. Seperti Samuel Eto'o dan Wesley Sneijder saat Jepang berhadapan dengan Belanda serta Kamerun di Piala Dunia lalu.

"Bersama teman-teman baru saya, saya sudah tahu Samuel Eto'o karena bersama Jepang saya bertemu dengannya di Piala Dunia dan begitu juga dengan Wesley Sneijder. Namun saya berharap bisa jadi teman yang baik bagi mereka semua," tuntas pengoleksi 40 caps dan tiga gol bagi Jepang itu.

Senin, 17 Januari 2011

Krasic Pertimbangkan untuk Akhiri Karier di Turin

Pemain sayap Juventus, Milos Krasic, mengungkapkan bahwa ia mungkin akan mempertimbangkan kemungkinannya untuk bisa menghabiskan sisa karier sepak bola bersama Bianconeri.
Krasic telah menikmati statusnya sebagai pemain bintang pada musim pertamanya bersama Si Nyonya Besar, setelah ia datang dari CSKA Moskva ke Turin pada musim panas lalu. Pemain asal Serbia itu pun menggarisbawahi bahwa Juventus sangat berarti baginya secara profesional maupun pribadi.
"Impian setiap pemain untuk bisa bermain bagi Juventus. Saya menempatkan klub ini sebagai yang pertama dan saya tidak tertarik pada uang atau apa yang klub lain tawarankan pada saya. Saya ingin Juventus," ujar Krasic pada Torino Magazine. "Saya memiliki waktu selama empat tahun dalam kontrak saya bersama Juventus dan saya ingin memenangkan segalanya."
Ketika ditanya tentang kemungkinannya tetap bersama Bianconeri hingga saatnya gantung sepatu, pemain berusia 26 tahun itu menjawab, "Mengakhiri karier saya di Juventus? Jika segalanya berjalan baik maka saya ingin melakukannya. Namun, tidak satu pun bisa mengatakan apa yang akan terjadi esok hari."
Krasic diboyong ke Turin dengan transfer senilai 15 juta euro dari raksasa Rusia, CSKA. Menjalani musim pertama di Turin, Krasic sukses merebut perhatian para suporter Juve dengan permainannya yang hingga kini telah mengemas tujuh gol dari 23 penampilannya di semua kompetisi.


sumber : bolanews.com

Zanetti : Benitez Menghancurkan Kami

Milan - Javier Zanetti mengaku senang setelah hengkangnya Rafael Benitez yang digantikan oleh Leonardo Araujo sebagai pelatih Inter.
Ketika Inter Milan menjadi juara Piala Dunia Klub, Benitez sempat mengelurakan ultimatum agar presiden Inter, Massimo Moratti segera memberikan dana segar untuk medatangkan pemain baru. Dan itu rupanya membuat Zanetti cs. kecewa.
“Benitez menghancurkan sesuatu di lingkungan kami dengan apa yang ia katakan di Piala Dunia klub,” tegas Zanetti.
“Leonardo punya pikiran lain, antusisme lain, dan sekarang kami lebih baik.”
"Kami bermain baik bersama Benitez saat tampil dengan skuad penuh, namun perkataan (Benitez-RED) itu menghancurkan sesuatu," tegas pemain yang baru saja mencatat penampilan ke 519 di Serie A bersama Inter itu.
Selama berada di bawah rezim Benitez, Inter harus kehilangan beberapa pemain utama yang cedera, dan itu rupanya mempengaruhi permainan La Beneamata.Penampilan mereka menurun drastis, dan sempat tercecer di papan tengah Serie A.
Namun Leonardo yang datang Januari ini, langsung memberi kontribusi positif. Terbukti dari 4 pertandingan awal (satu di Coppa Italia), ia selalu membawa Inter menang. Dan saat ini Inter siap kembali ke jalur juara.
Meski tertinggal 9 poin dari AC Milan, tapi Inter punya dua pertandingan sisa melawan Cesena (19/1) dan Fiorentina (16/2). Artinya bila bisa memenangkan kedua pertandingan itu, Inter akan memangkas poinnya menjadi hanya berselisih tiga saja dari Milan.


sumber : bolanews.com

Aquilani Realistis Soal Peluang Scudetto

Turin - Alberto Aquilani mengakui peluang Juventus untuk meraih scudetto musim ini sangat tipis. Aquilani pun lebih menjagokan Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma.

Juventus saat ini duduk di peringkat kelima klasemen sementara Seri A dengan raihan 34 poin. Mereka tertinggal tujuh poin dari AC Milan yang menghuni posisi puncak.

Meski kompetisi masih cukup panjang, Aquilani mengaku Juve memang bukan kandidat utama peraih scudetto.

"Juventus terbiasa memiliki pemain seperti Zidane dan Nedved. Kami tak bisa memenangi scudetto. Inter, Milan, dan Roma lebih kuat," ungkapnya di Football-Italia.

"Tujuannya adalah posisi keempat. Kami harus menyingsingkan lengan baju kami dan terus maju seperti ini," lugasnya.

Aquilani menjelaskan bahwa sulitnya Bianconeri merebut scudetto disebabkan oleh krisis pemain yang tengah mereka alami.

"Ada banyak pemain yang cedera. Tapi inilah Juve dan ini kerja keras. Tapi kami harus terus maju seperti ini," pungkasnya.

Moratti: Grazie Leonardo

Milan - Dengan sangat meyakinkan Inter Milan terus memetik kemenangan untuk kembali meramaikan persaingan menuju Scudetto. Orang yang paling berperan dalam sukses Nerazzurri tersebut jelas Leonardo.

Leonardo masuk ke Inter Milan untuk menggantikan Rafael Benitez di penghujung Desember lalu. Setelah terpuruk dan terpaksa menelan banyak hasil buruk, Inter kini melesat cepat dengan serentetan kemenangan yang didapat.

Hasil 100% bahkan diberikan Leonardo buat Zavier Zanetti dkk. Empat pertandingan dan empat kemenangan membuat Nerazzurri kembali jadi ancaman nyata buat tim-tim yang punya ambisi meraih Scudetto.

"Ada semangat yang kuat, hasrat, atusiasme dan sepakbola yang baik, jadi saya tak bisa meminta lebih lagi," seru bos besar Inter Massimo Moratti di Football Italia.

"Jelas sekali banyak kredit untuk kebangkitan kami karena peran Leonardo. Faktanya, saya katakan kalau mayoritas adalah hasil kerjanya, terimakasih untuknya. Dia memahami atmosfer dan apa yang dibutuhkan pemain untuk tampil bagus," lanjut Moratti.

Menyusul kemenangan 4-1 atas atas Bologna dua hari lalu, Inter sudah kembali masuk zona Liga Champion. Jarak dengan AC Milan di puncak klasemen pun semakin dekat setelah Rossoneri ditahan Lecce 1-1.

Jika Inter bisa memaksimalkan dua laga tersisa yang mereka miliki, hanya akan ada tiga poin yang memisahkan dua tim kota Milan tersebut di tangga klasemen.

"Dari sisi psikologis dia sungguh hebat dan terus bekerja bersama tim. Dia benar-benar telah bekerja dengan fantastis," tuntas Moratti.

sumber : detiksport.com