Milan - Yuto Nagatomo jadi pemain Jepang pertama sepanjang 102 tahun sejarah Inter Milan. Maka lantas hal itu bikin kaget si pemain karena tak pernah menyangka bermain di klub sebesar Nerazzurri.
Tanpa ekspos berlebihan dari media, Nagatomo resmi menjadi pemain Inter dengan status pinjaman dari Cesena hingga akhir musim.
Tanpa ekspos berlebihan dari media, Nagatomo resmi menjadi pemain Inter dengan status pinjaman dari Cesena hingga akhir musim.
Cukup mengejutkan jika akhirnya Inter yang notabene adalah juara dunia merekrut Nagatomo yang baru musim ini merumput di Seri A. Awalnya ia didatangkan hanya dengan status loan dari Tokyo Verdy.
Namun menyusul penampilan cemerlangnya selama dipasang jadi starter di 16 pertandingan awal dan berjasa membawa Jepang jadi juara Piala Asia, ia pun disodori kontrak permanen.
Sebuah prestasi tersendiri bagi Nagatomo, pesepakbola 24 tahun yang saat meninggalkan kampung halamannya lebih dulu melakukan pidato di depan 25 ribu suporter saat laga Tokyo Verdy kontra Vissel Kobe 17 Juli lalu.
Maka bergabungnya ia dengan Il Biscione di paruh kedua musim ini seperti sebuah kejutan baginya. Tak pernah terlintas dalam benaknya bisa berbaju 'Biru Hitam'
'Saya sayang gembira bermain bagi juara dunia seperti Inter. Kini saya harus menunjukkan jika saya tahu caranya bermain bola," sahut Nagatomo di situs resmi Inter.
"Saya sebenarnya tidak memikirkan soal hal ini. Namun saya di sini akan tampil semaksimal mungkin," sambungnya.
Toh ia sebenarnya tak perlu canggung untuk merumput bersama rekan-rekan barunya, karena ia pun pernah bertemu sebelumnya dengan para bintang Inter. Seperti Samuel Eto'o dan Wesley Sneijder saat Jepang berhadapan dengan Belanda serta Kamerun di Piala Dunia lalu.
"Bersama teman-teman baru saya, saya sudah tahu Samuel Eto'o karena bersama Jepang saya bertemu dengannya di Piala Dunia dan begitu juga dengan Wesley Sneijder. Namun saya berharap bisa jadi teman yang baik bagi mereka semua," tuntas pengoleksi 40 caps dan tiga gol bagi Jepang itu.
Namun menyusul penampilan cemerlangnya selama dipasang jadi starter di 16 pertandingan awal dan berjasa membawa Jepang jadi juara Piala Asia, ia pun disodori kontrak permanen.
Sebuah prestasi tersendiri bagi Nagatomo, pesepakbola 24 tahun yang saat meninggalkan kampung halamannya lebih dulu melakukan pidato di depan 25 ribu suporter saat laga Tokyo Verdy kontra Vissel Kobe 17 Juli lalu.
Maka bergabungnya ia dengan Il Biscione di paruh kedua musim ini seperti sebuah kejutan baginya. Tak pernah terlintas dalam benaknya bisa berbaju 'Biru Hitam'
'Saya sayang gembira bermain bagi juara dunia seperti Inter. Kini saya harus menunjukkan jika saya tahu caranya bermain bola," sahut Nagatomo di situs resmi Inter.
"Saya sebenarnya tidak memikirkan soal hal ini. Namun saya di sini akan tampil semaksimal mungkin," sambungnya.
Toh ia sebenarnya tak perlu canggung untuk merumput bersama rekan-rekan barunya, karena ia pun pernah bertemu sebelumnya dengan para bintang Inter. Seperti Samuel Eto'o dan Wesley Sneijder saat Jepang berhadapan dengan Belanda serta Kamerun di Piala Dunia lalu.
"Bersama teman-teman baru saya, saya sudah tahu Samuel Eto'o karena bersama Jepang saya bertemu dengannya di Piala Dunia dan begitu juga dengan Wesley Sneijder. Namun saya berharap bisa jadi teman yang baik bagi mereka semua," tuntas pengoleksi 40 caps dan tiga gol bagi Jepang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar