Empat pemain muda dari Indonesia Football Academy (IFA) berkesempatan untuk magang di klub Divisi Satu Liga Inggris (Championship Division), Leicester City.
Keempat pemain tersebut adalah Yogi Rahardian (gelandang), Rico Andrianto (bek), Maldini Pali (winger), dan Moch Fahmi Al Ayyubi (striker). Mereka akan magang di Leicester Reserve Academy yang dianggap merupakan akademi kelas satu di pentas sepakbola Inggris.
"Kami mendapatkan keempat pemain ini dari proses seleksi yang ketat dan mereka akan bermain di Akademi Reserve Leicester. Saya sudah berbicara dengan (Direktur Akademi Leicester) John Rutkins untuk memberi mereka kesempatan bermain," ujar Presiden Direktur IFA, Iman Arif, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 28 Januari 2011.
"Mereka rencananya akan berangkat antara 12 Februari hingga 15 Februari, tergantung visa dan perizinan. Hingga kapan mereka akan berada di sana? Kalau mereka bisa bertahan, maka mereka ada di Inggris hingga kompetisi selesai pada Mei 2011," lanjut Iman.
"Setelah akhir kompetisi akan ada evaluasi apakah mereka bisa masuk tim cadangan Leicester atau tidak. Mudah-mudahan mereka bisa masuk akademi tim utama," kata pria yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI ini.
Pengiriman keempat pemain IFA ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Leicester. Maklum, Iman Arif memiliki saham 20 persen di klub yang dilatih Sven Goran Eriksson tersebut.
"Pengiriman empat pemain ini kalau secara legal bisa dibilang sebagai student exchange. Kalau mereka tidak lolos, maka kami akan mengirim pemain lainnya," Iman menambahkan.
Sementara itu, Pelatih Kepala IFA, Kevin Kent, mengaku yakin Yogi, Rico, Maldini dan Fahmi bisa bersaing saat menjalani magang di Leicester. Sayangnya, keempat pemain tersebut masih mengalami masalah dalam penguasaan Bahasa Inggris sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran komunikasi mereka selama magang di sana.
Keempat pemain tersebut adalah Yogi Rahardian (gelandang), Rico Andrianto (bek), Maldini Pali (winger), dan Moch Fahmi Al Ayyubi (striker). Mereka akan magang di Leicester Reserve Academy yang dianggap merupakan akademi kelas satu di pentas sepakbola Inggris.
"Kami mendapatkan keempat pemain ini dari proses seleksi yang ketat dan mereka akan bermain di Akademi Reserve Leicester. Saya sudah berbicara dengan (Direktur Akademi Leicester) John Rutkins untuk memberi mereka kesempatan bermain," ujar Presiden Direktur IFA, Iman Arif, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 28 Januari 2011.
"Mereka rencananya akan berangkat antara 12 Februari hingga 15 Februari, tergantung visa dan perizinan. Hingga kapan mereka akan berada di sana? Kalau mereka bisa bertahan, maka mereka ada di Inggris hingga kompetisi selesai pada Mei 2011," lanjut Iman.
"Setelah akhir kompetisi akan ada evaluasi apakah mereka bisa masuk tim cadangan Leicester atau tidak. Mudah-mudahan mereka bisa masuk akademi tim utama," kata pria yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI ini.
Pengiriman keempat pemain IFA ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Leicester. Maklum, Iman Arif memiliki saham 20 persen di klub yang dilatih Sven Goran Eriksson tersebut.
"Pengiriman empat pemain ini kalau secara legal bisa dibilang sebagai student exchange. Kalau mereka tidak lolos, maka kami akan mengirim pemain lainnya," Iman menambahkan.
Sementara itu, Pelatih Kepala IFA, Kevin Kent, mengaku yakin Yogi, Rico, Maldini dan Fahmi bisa bersaing saat menjalani magang di Leicester. Sayangnya, keempat pemain tersebut masih mengalami masalah dalam penguasaan Bahasa Inggris sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran komunikasi mereka selama magang di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar