Jakarta - Niatan Younghusband bersaudara untuk merumput di Liga Primer Indonesia (LPI) mendapat reaksi berupa larangan dari PSSI. Induk sepakbola Indonesia tersebut menilai bergabungnya Phil dan James ke LPI dapat merugikan Indonesia dan juga Filipina.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jakarta 1928 FC diklaim tinggal selangkah lagi merekrut dua bintang timnas Filipina di Piala AFF 2010 itu. Pihak klub pun sudah bertolak ke Manila untuk melakukan negosiasi hari ini.
Belum ada keterangan mengenai kesepakatan, tapi halangan sudah datang dari PSSI. Menurut PSSI apabila Phil dan James jadi bermain di LPI, maka federasi sepakbola kedua negara bisa kena sanksi.
"Saya sudah menelepon Presiden PFF (Asosiasi Sepakbola Filipina) Mariano Araneta untuk mencegah proses transfer tersebut. Saya minta kepada Mariano agar proses ini diblok karena berbahaya bagi perkembangan sepakbola di kedua negara," tutur Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Hotel Century, Jakarta, Kamis (13/1/2011) siang WIB.
Ditegaskan Nugraha jika transfer itu terwujud maka akan dianggap ilegal, karena setiap kegiatan jual-beli pemain antar negara harus menggunakan Sertifikat Transfer Internasional (ITC) yang dikeluarkan federasi negara masing-masing.
"Sementara menurut aturan FIFA, federasi hanya boleh mengizinkan ITC untuk pemain yang akan pindah ke liga yang diakui federasi masing-masing. Maka kalau mereka sampai pindah, Indonesia dan Filipina bakal terkena sanksi," lugas pria yang akrab disapa Kang Nug itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jakarta 1928 FC diklaim tinggal selangkah lagi merekrut dua bintang timnas Filipina di Piala AFF 2010 itu. Pihak klub pun sudah bertolak ke Manila untuk melakukan negosiasi hari ini.
Belum ada keterangan mengenai kesepakatan, tapi halangan sudah datang dari PSSI. Menurut PSSI apabila Phil dan James jadi bermain di LPI, maka federasi sepakbola kedua negara bisa kena sanksi.
"Saya sudah menelepon Presiden PFF (Asosiasi Sepakbola Filipina) Mariano Araneta untuk mencegah proses transfer tersebut. Saya minta kepada Mariano agar proses ini diblok karena berbahaya bagi perkembangan sepakbola di kedua negara," tutur Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Hotel Century, Jakarta, Kamis (13/1/2011) siang WIB.
Ditegaskan Nugraha jika transfer itu terwujud maka akan dianggap ilegal, karena setiap kegiatan jual-beli pemain antar negara harus menggunakan Sertifikat Transfer Internasional (ITC) yang dikeluarkan federasi negara masing-masing.
"Sementara menurut aturan FIFA, federasi hanya boleh mengizinkan ITC untuk pemain yang akan pindah ke liga yang diakui federasi masing-masing. Maka kalau mereka sampai pindah, Indonesia dan Filipina bakal terkena sanksi," lugas pria yang akrab disapa Kang Nug itu.
sumber : detiksport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar